Latest News

Thursday, April 11, 2019

2 SEJARAN “Kretek”: Imperium Dalam Kapitalism






Rokok Kretek dan Perlawanan







demo-kretek
Spanduk yang beredar pada peringatan Hari Anti Tembakau Sedunia

KRETEK dan KONSPIRASI dibaliknya (bag. 1)

“Tembakau itu suatu tanaman asing yang dipaksakan ditanam di Indonesia untuk pembentukan modal bagi kekuatan merkantilisme dan industri di negeri Belanda yang waktu itu menjajah Indonesia. Sebagai penjajah, Nederlandse Indie akan menjadikan Indonesia sebagai perkebunan raya yang menghasilkan hasil agraria yang nanti akhirnya menjadi modal bagi pembentukan industri dan kekuatan merkantilisme di Ibu Negeri jajahan. Orang Indonesia menanam tanaman-tanaman seperti kopi, lalu termasuk tembakau dan lain sebagainya tanpa dia bisa mengekspornya sebagai tanaman yang sangat menguntungkan perdagangan luar negeri. Bayangkan saja para petani tembakau, getah, gula dan lain sebagainya tidak bisa mengekspornya, harus disetor kepada penjajah dan merekalah yang akan mengekspornya. Kita menanam tembakau dan kopi, tetapi yang menentukan harga dan penggunaan produk itu adalah Bremen dan Antwerpen.” (WS. Rendra)
Dalam buku “Membunuh Indonesia: Konspirasi Global Penghancuran kretek” dituliskan sebagian tentang sejarah kretek berikut. – Menurut keterangan De Candolle, tanaman tembakau pertama kali diperkenalkan oleh Portugis di Jawa tahun 1600. Tak jauh berbeda, B.H.M Vlekke, dalam bukunya Nusantara: a History of Indonesia menyatakan, tembakau telah dibawa ke Asia oleh orang-orang Spanyol melalui Filipina dan mulai diketahui di Indonesia pada akhir kurun abad ke-16. Senada dengan Vlekke, Tijdschrift voor Nederlandsche-India dalam artikel berjudul “Lets Over de Tabakskultuur op Java” menyatakan, tanaman tembakau telah diketahui di Hindia Belanda pada akhir membudidayakan. Penduduk asli pada waktu itu menanam tembakau untuk kepentingan mereka sendiri. Terlepas dari siapa yang mula-mula memperkenalkan dan memulai budidaya tembakau di Nusantara, Denys  Lombard dalam Nusa Jawa: Silang Budaya II (Jaringan Asia) menulis:  “Sejak tahun 1603, Scott (Edmund Scott—pen.) sudah menyebutkan penggunaan tembakau yang luas di Banten: “They (the Javans) doelikewise take much tobacco and opium”, dan pada tahun 1626 Kompeni sudah mengepakkan penjualan komoditi itu di Batavia. Di Hindia Belanda, tembakau banyak ditanam di dataran rendah maupun di dataran tinggi yang tidak dihuni orang. Tembakau lokal ditanam penduduk untuk dikonsumsi kalangan sendiri. Pribumi menanam tembakau di tanah beririgasi, juga di tanah tegalan dan pekarangan. Tembakau ini dipakai penduduk untuk dibuat rokok, atau dikunyah begitu saja setelah mengunyah sirih.
Bagi yang hidup berasal dari desa, pernah melihat dalam kebudayaan jawa terdapat embah-embah kita mempunyai kebiasaan nyusur atau nginang, yaitu mengunyah sirih, pinang, gambir, tembakau, dan campuran bahan lainya hingga mulut menjadi merah. Ini bukan tanpa alasan, beberapa orang tua yang masih melakukan hal semacam itu, ketika saya tanyakan bertujuan untuk mengawetkan gigi dan menghilangkan kuman-kuman mulut.
Pun ternyata di luar jawa juga ada kebudayaan atau kebiasaan mengunyah tembakau tersebut hampir di seluruh wilayah Nusantara, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku hingga Papua, terdapat kearifan tersebut. Tetapi sayang sungguh disayang kebiasaan yang sudah dilakukan mungkin beratus tahun lalu oleh nenek moyang kita, juga tak luput dari sentuhan kampanye anti tembakau.
Agus Sunyoto, ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Nahdlatul Ulama (LESBUMI NU) yang juga seorang sejarawan, pada acara Maiyahan Cak Nun di Trowulan mengatakan beliau menemukan dokumen bahwa pada sekitar abad II sekitar tahun 280 masehi, pegawai bea cukai dari pelabuhan Guangzou China mencatat kapal “Kunlun” yang datang dari selatan yaitu jawa, kapal dengan panjang 70 meter dan tinggi geladak 10 meter dari permukaan laut, serta mampu memuat 700 orang dan barang 10 ribu ton barang perdagangan, dengan 100 anak buah kapal.
Ini bukti bahwa sebelum VOC hadir yang merupakan kekuatan ekonomi kolonial, perdagangan di kepulauan Nusantara telah sangat marak dan berkembang, dengan hasil bumi yang berupa rempah-rempah yang mampu menguasai pasar internasional dan menjadi sebuah daya tawar juga daya tarik bagi bangsa barat. Bagi yang mendalami sejarah tentunya mengetahui kemasyhuran perdagangan bangsa Nusantara dahulu.
Rempah-rempah menjadi pemicu bangsa barat, karena ingin mendapatkan barang murah langsung dari sumbernya mereka melakukan pelayaran ke kepualauan Nusantara. Alasan lainnya karena bangsa barat pada waktu itu beranggapan bahwa posisi asia sebagai sentra ekonomi-perdagangan dinilai jauh lebih mapan ketimbang kondisi di Eropa yang masih diselimuti oleh peperangan.
Dengan jalan atau pintu masuk perdagangan itulah merkantilisme barat dimulai. Penguasaan perdagangan, penguasaan politik, kebudayaan , keyakinan dan lain sebagainya. Singkat kata, misi perdagangan Belanda berubah menjadi penguasaan atas kepulauan Nusantara. Menjadikan nusatara sebagai perkebunan raya untuk mensuplai kebutuhan-kebutuhan barang yang tidak bisa ditanam di tanah eropa. Tebu, teh , kopi, tembakau, serta komiditi-komoditi asli Nusantara seperti kopra, cengkeh, serta rempah-rempah lain sebagainya, menjadi bahan pundi-pundi ekspor, pundi-pundi kekayaan Negeri Belanda.





Penjajahan “Kretek”: Imperium Dalam Kapitalis

Rokok Kretek dan Konspirasi dibaliknya Bag. 3 (Habis)


nicotin-war



Bangsa Indonesia adalah bangsa yang melahirkan Negara Indonesia, bangsa Indonesia adalah bangsa yang mengandung anak-anak perjuangan, bangsa Indonesia adalah yang memproklamirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bukanlah sekumpulan dari suku-suku yang berkonsensus nasional untuk membentuk Negara Indonesia, jadi lebih luas, lebih cair, dan lebih panjang lintasan sejarahnya.
Telah berabad-abad lalu bangsa kita kenyang terhadap retorika kepentingan kolonialisme. Terberangus ilusi peradaban dunia baru yang menawarkan mimpi-impi kebesaran, modernitas, serta globalisasi. Nyatanya hanya dinikmati oleh sekolompok kecil yang disebut penjajah, itupun juga harus dibayar mahal oleh seluruh lapisan masyarakat pada generasi pendahulu kita, dikekang dalam kemandirian, dan jatuh ke dalam kubangan penderitaan yang dalam. Sementara itu, sejarah pun membuktikan arus kolonialisme pada era leluhur kita berlanjut dalam arus pragmatisme globalisasi (neokolonialisme) yang saat ini terus menggerus fundamental kedaulatan bangsa Indonesia.
Memang Indonesia adalah surga bagi produsen rokok kretek, dimana 92% perokok mengkonsumsi rokok kretek. Namun, dengan adanya perangkat hukum penamanaman modal dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor: 200/PMK.04/2008 dan turunannya berupa regulasi Bea dan Cukai yang mengharuskan semua perusahaan rokok memiliki gudang/brak berukuran minimal 200 meter persegi telah berhasil membuka peluang pencaplokkan perusahaan besar rokok kretek serta merontokkan industri kecil rokok kretek (produksi kurang dari 300 juta batang rokok per tahun) di negeri ini.
Menurut Forum Masyarakat Industri Rokok Seluruh Indonesia (Formasi), jumlah produsen rokok kecil menurun drastis dari 3.000 buah menjadi 1.330 atau 55.6%. Di sisi lain dominasi modal asing semakin berkuasa sehingga sebagian besar keuntungan yang didapat dari tiap batang kretek yang dibakar warga Negara Indonesia harus dikirim kepada pemilik modal besar asing. Pangsa rokok di Indonesia saat ini benar-benar dikuasai oleh perusahaan asing tidak hanya produk rokok putih namun juga rokok kretek. Selain produk rokok putih mereka yang sudah menguasai 50 persen pasar rokok putih di Indonesia, PT Philip Morris Indonesia perusahaan afiliasi dari Phillip Morris Inc. juga telah mengakuisisi kepemilikan saham PT. HM. Sampoerna Tbk perusahaan rokok kretek milik keluarga Sampoerna atau Lim Seeng Tee dari Surabaya sebesar 98,18% pada bulan Mei 2005. (Kretek Pustaka Nusantara: Hal. 45-46). 
Perkembangan perang tembakau modern ini tak lepas lewat lembaga-lembaga otoritas ilmu pengetahuan dan teknologi yang diseponsori atau berdasar pesanan industri farmasi. JHU (John Hopkin University) yang sejarah pendiriannya dan kebesarannya dekat dengan tradisi medis, menjadi salah satu bagian dari dinamika industri medis modern. JHU didirikan oleh Johns Hopkins pada 22 Januari 1876. Dia seorang filantropis yang dilahirkan dari keluarga petani tembakau di Maryland, yang memiliki lahan pertanian tembakau 2.000 meter persegi, dan mempekerjakan sedikitnya 500 budak. Lebih dari satu abad sejak didirikan, pada 2009 JHU dinobatkan sebagai universitas di urutan pertama yang bergerak dalam bidang ilmu pengetahuan, medis, dan pengembangan riset teknik rekayasa (engineering) di Amerika oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Nasional (NSF). Yang menarik dalam proyek-proyek riset dan penelitian ilmu pengetahuan modern, JHU tidak berjalan sendiri melainkan didukung oleh para lulusannya yang menguasai industri dan modal. Kemitraan JHU dengan para industrialis kakap Amerika terjalin secara mutualisme lewat gerakan filantropis para miliarder negara itu, yang ikut mengendalikan gerak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi bagian dari progresivitas industri. Salah satunya yaitu Michael Bloomberg sebagai pemilik perusahaan raksasa media dan layanan data keuangan Bloomberg L.P. (MUSLIHAT KAPITALIS GLOBAL: Selingkuh Industri Farmasi Dengan Perusahaan Rokok AS. Hal 74) 
Para lulusan JHU itulah yang antara lain mendirikan Johns Hopkins University Bloomberg School of Public Health, sebuah lembaga riset yang menjadi bagian dari JHU yang bersama Bloomberg kemudian menjadi mesin utama dalam perang global anti-tembakau. Dengan dukungan keuangan Bloomberg yang luar biasa. Peran Bloomberg tidak sendirian ada nama antara lain peran Robert Wood Johnson Foundation, yayasan milik pendiri perusahaan farmasi Johnson & Johnson. Ada pula Bill & Melinda Gates Foundation, yayasan yang dimiliki Bill Gates, Rockefeller Foundation (RF). (MUSLIHAT KAPITALIS GLOBAL: Selingkuh Industri Farmasi Dengan Perusahaan Rokok AS. Hal 76). 

Rokok Kretek dan Konspirasi dibaliknya (Bag. 2)

perang tembakau
Bila kita berbicara industri yang “asli” Indonesia, kita tidak bisa melepaskan keterkaitanya dengan tangan-tangan wirausahawan muslim bumiputra. Terdapat beberapa bentuk usaha yang menunjukan beberapa pengusaha bumiputra mampu berperan dan menegakkan martabat orang-orang pribumi, meskipun jumlahnya tidak banyak. Diantaranya adalah para pedagang, para pengusaha perkebunan rakyat, para pengusaha kerajinan seperti halnya perak dan batik, serta para pengusaha kretek. Selain mampu menjadi pesaing para pengusaha dan kapitalis asing, keberadaan mereka juga memiliki makna politik. (Margono, S. dkk. KRETEK INDONESIA: Dari Nasionalisme Hingga Warisan Budaya)
Dalam hal ini, jaringan usaha bumi putra mampu menumbuhkan rasa nasionalisme serta sentimen anti penjajahan. Selain itu pengusaha muslim bumiputra juga bisa dikatakan sebagai embrio perkumpulan Sarekat Dagang Islam atau SDI hingga menjadi Sarekat Islam (SI) yang lebih banyak berkancah di politik.
Menyebut industri kretek, pastilah terbersit dalam fikiran kita tentang sebuah daerah yang masyhur disebut Kota Kretek, yaitu Kudus. Bukan hanya karena sebagai “raja kretek” nasional, yang mampu atau pernah menguasai pasar kretek seperti Bal Tiga, Nojorono, Djambu Bol, dan Djarum memang lahir dan berkembang di Kudus. Tetapi, bagaimanapun juga secara historis kretek memang tidak bisa dilepaskan dari Kudus.
Ada beberapa pendapat mengenai siapa yang mula-mula menciptakan kretek serta berkembangnya industri. Tetapi yang paling populer adalah kisah tentang seorang pribumi Kudus bernama Haji Djamhari. Hingga pada seorang yang bernama Nitisemito dengan “raja kretek” Bal Tiga pada jamannya.
Tidak bisa dipungkiri industri kretek merupakan salah satu industri yang pertama kali lahir di negeri ini. Dan lebih satu abad lamanya, industri ini tetap bertahan melewati berbagai gejolak krisis perekonomian dunia. Secara sudut pandang “asalnya” boleh dikatakan, industri kretek adalah industri “asli” Indonesia, industri yang memang benar-benar berdikari seperti yang digelorakan Bung Karno, BERDIKARI-berdiri diatas kaki sendiri. Yaitu tembakau yang ditanam di bumi Indonesia, cengkeh dari hasil perkebunan bumi Indonesia, produksi dari industri Indonesia, dengan pekerja Indonesia, serta konsumen terbesar juga adalah rakyat Indonesia.
Faktanya industri kretek memang tak lekang oleh waktu. Ini terbukti ketika krisis ekonomi kawasan Asia Timur dan Tenggara pada paruh kedua tahun 1990-an, mengakibatkan kemerosotan nilai tukar rupiah yang anjlok sampai 800 persen. Sehingga banyak industri besar yang bermuatan impor tinggi benar-benar goyah, bahkan sebagian ambruk. Hal sebaliknya terjadi pada industri kretek yang memang bermuatan impor sangat rendah yakni hanya sekitar 4 persen. Karakter industri kretek kebal terhadap gejolak pasar internasional menjadikannya lebih mampu meredam guncangan pada keseluruhan mata rantai produksi dan pemasarannya, termasuk berbagai industri yang terkait mulai dari hilir sampai ke hulu. (Nuran Wibisono dan Marlutfi Yoandinas. Komisi Nasional Penyelamatan Kretek (KNPK) dalam buku Kretek:Kemandirian dan Kedaulatan Bangsa Indonesia. Hal 66)
Kenyataan bahwa digdayanya industri kretek tidak terpungkiri, dari sisi pemasukan Negara saja cukai hasil tembakau yang pada tahun 2015 mencapai Rp193,6 trilyun dan belum termasuk pajak rokok sebesar Rp13,9 trilyun. (“Penerimaan Bea Cukai Tembus 380 Trilyun”.http://www.beacukai.go.id/websitenew/berita/penerimaan-bea-cukai-tembus-380-triliun.html)
cukai

Bayangkan saja, itu bukan angka yang kecil, bila kita menengok uang sebesar itu berakar dari para petani tembakau Indonesia, para buruh linting, serta konsumen mayoritas masyarakat Indonesia sendiri. Sekali lagi menurut saya, ini benar-benar industri yang BERDIKARI.

3 SEJARAH - Apa yang menghalangi kebanggaanmu Rokok Kretek ?

Agama dan Kretek

pak-tani-mbako

Rokok Kretek Kebanggaan Bangsa Indonesia (Bag. 2 selesai)


oleh: Fuad Ramadhan
Karl Marx pernah berujar bahwa “Agama hanyalah candu bagi rakyat”. Jika agama merupakan obat tidur yang me-ninabobo-kan seseorang dengan janji surgawi sehingga seseorang menjadi malas untuk keluar dari zona nyaman,  kretek pun juga memuat tembakau yang jelas-jelas mengandung nikotin yang dapat membuat seseorang bisa kecanduan. Kita harus akui itu. Bukankah kita harus adil sejak dalam pikiran? Namun apakah dengan hal tersebut maka agama dan kretek harus dibuang? Tunggu dulu.
Agama sejatinya adalah media yang memuat proses berpikir dan mengolah ruhani. Karena berfungsi sebagai media berfikir, maka untuk mencapai kebenaran sejati dari proses beragama seseorang harus meyakini dengan sepenuh hati dan mendapatkan pengalaman spiritual yang menempa ruhaninya agar membawa jiwanya ke hadapan Tuhan. Bahkan dalam agama islam yang saya anut, Nabi Muhammad SAW pernah memberikan waktu berpikir bagi sahabatnya untuk memikirkan apakah hatinya dapat menerima islam atau tidak. Mengapa? Karena agama, selain kebebasan, adalah hak asasi yang paling asasi. Ia tak dapat dipaksakan kepada siapapun.
Stephen Hawking pernah mengatakan bahwa ia mencari keberadaan Tuhannya dengan sains. Dari sisi agama pada umumnya, mungkin saja ia “unik”, tapi ia memiliki hak untuk itu. Karena dari sisi sufistik, pemahaman akan Tuhan berbeda antara manusia satu dengan yang lain bergantung sisi spiritual, meskipun dari sistem agama yang sama.
Selain memuat keyakinan, agama pun juga memiliki aturan-aturan yang harus ditaati pemeluknya. Jika ada seseorang yang di KTP nya menyebut agama tertentu, namun tak pernah melaksanakan aturan agamanya, masihkah layak disematkan sebuah agama padanya. Dalam pandangan manusia tentu tidak, namun tidak tahu lagi dalam pandangan Tuhan. Itulah sebabnya, agama yang dicari melalui riyadhah ruhani “kemungkinan besar” akan lebih kuat dari mereka yang “hanya” mendapat warisan dari lingkungannya. Hal tersebut dikarenakan karena peristiwa ruhani yang tidak bisa dilihat oleh semua orang. Karena keyakinan bersifat fluktuatif, maka seyogyanya riyadhah-riyadhah ruhani terus ditempa untuk penguatan iman.
Sama seperti memeluk agama, sejatinya menghisap kretek adalah proses berpikir dan pengalaman ruhani. Saya pernah membaca sebuah percakapan dalam tulisan Iqbal Aji Daryono mengenai temannya yang kembali menghisap kretek setelah beberapa saat ia tinggalkan kebiasaan tersebut. Menurutnya jika ia tidak menghisap kretek dirinya akan semakin gemuk. Namun ia kembali menghisap kretek agar kembali kurus. Alasannya, mana ada orang yang gemuk berumur panjang. Kalau orang menghisap kretek berumur panjang sangat banyak. Inilah yang dinamakan pengalaman ruhani.
Proses ruhani dari keputusan menghisap kretek sangatlah banyak. Namun yang pasti, pengalaman ruhani itu yang membuat setiap pengretek memiliki keyakinan berbeda. Termasuk oleh perokok yang hanya diwarisi lingkungan semacam saya. Jujur saja, saya merokok dan tiap hari join sama bapak. Terlebih ketika saya dihantam kere akut, yang mana bapak tidak segan-segan menawarkan kreteknya. Itulah sebabnya kimcil-kimcil perokok namun pipis saja belum lurus jika ditanyai alasan mereka menghisap rokok hanya “pringas-pringis”. Sama seperti orang mabok bela agama, namun nahwu shorof saja tidak pernah tahu. Atau berprilaku menjijikkan dengan prilaku mengolok-olok seorang kiyai sepuh karena tidak sejalan dengan pemahamannya dan tidak mau mengenal karya Pram hanya karena ia dituduh kuminis.
Wallohu a’lam

Jika Kuba jumawa dengan cerutunya,

Amerika Serikat besar kepala dengan rokok putihnya,

Maka apa yang menghalangi kebanggaanmu pada KRETEK INDONESIA ??

oleh : Fuad Ramadhan

kretek budaya asli Indonesia
Sebatang kretek terselip di bibir Pram ketika ia di foto sambil mengetik mesin tik legendarisnya. Semula Pram tak menyangka, ia bisa hidup hingga usia 81 tahun. Ia menyangka bahwa usianya akan berakhir di kisaran 40-an, mengingat banyak kerabatnya (termasuk ayah dan ibunya) direnggut penyakit TBC di usia yang relatif muda. Pikirannya akan kematian membuatnya menulis seperti kuda. Selain ia juga tuli karena dihentak popor bedil militer.
pram
Namun Pram tetaplah Pram. Satu-satunya sastrawan legendaris Indonesia yang berkali-kali namanya masuk nominasi penghargaan Nobel ini tetap saja suka menghisap kretek. Satu  diantara sekian hal yang membuatnya sangat bangga dengan Indonesia. Benar, ia tak pernah malu menjadi orang Indonesia. Sekalipun negara ini berpuluh tahun membuangnya, menganiaya diri dan keluarganya serta membakari karya-karya tulisnya. Padahal tidak mungkin jika karya Pram terekam dengan sempurna, karya yang belakangan di-kanonisasi itu turut memberikan sumbangsih luar biasa pada dunia pendidikan kita. Namun nyatanya, karya-karya sastra yang menghiasi wajah pendidikan kita masih saja diwarnai karya orang yang malu menjadi orang Indonesia.
Benar, Pram adalah seorang penghisap kretek sejati. Ada sebuah paradoks yang cukup mencengangkan untuk saya pribadi, mengapa manusia yang hobi mengkonsumsi asap tembakau kebanyakan menjadi manusia yang teramat produktif dalam berkarya dan berumur panjang pula. Sebagai seorang revolusioner sejati, saya meyakini kebiasaan Pram mengenai kebiasaanya menghisap kretek adalah proses panjang nan berliku. Seorang revolusioner sejati yang membawa pesan perubahan tentu harus memikirkan bahwa setiap tindak tanduknya memberikan pesan positif bagi masyarakat. Sejalan dengan karya-karya Pram yang menghibur, mendidik dan penuh nuansa kontemplatif. Saya tidak hendak me”nabi” kan seorang Pram. Ia tetap manusia biasa. Saya hanya mengagumi keteguhannya dalam berkarya dan kejujuran setiap tindak tanduknya. Termasuk menghisap kretek.
Hari ini ada sekelompok orang yang gencar sekali mengkampanyekan Gerakan Anti Rokok. Entah apa motifnya, negara pun seakan memberikan legitimasi mengenai bahaya merokok. Di sisi lain, negara seakan ragu untuk memberikan tindakan tegas melarang peredaran rokok yang nyatanya memberikan pemasukan pajak yang nisbi besar. Disamping gerakan yang seakan membawa satu-satunya pesan kebenaran bahwa rokok itu mematikan dan haram namun “mbudeg” pada alasan lain, gerakan ini juga menerima pesangon dari WHO yang lumayan “wah”. Mengapa WHO turut campur pada kretek yang merupakan salah satu tradisi Nusantara dan menyamakan bahayanya dengan rokok putihan ala Amerika? Apa motif dibaliknya? (Bacalah banyak-banyak artikel di situs web komunitas kretek).
to be continued…. Agama dan Kretek 








Cigarskruie (CK) Soft Rp 150.000/ slop 1 slop isi 10 bungkus 1 bungkus isi 12 batang Assikha Gold (GK) Rp 220.000/ slop 1 slop isi 10 bungkus 1 bungkus isi 12 batang Melayani seluruh wilayah INDONESIA Harga yang tercantum belum termasuk ongkos kirim Informasi dan pemesanan silahkan hubungi Telp/WA


Etika Merokok untuk Mengurangi Diskrimasi Terhadap Perokok Oleh Aditia Purnomo ​Kebencian, hal inilah yang menjadi alasan utama perilaku diskriminatif yang biasa dilakukan terhadap perokok. Perilaku diskriminatif yang kemudian berpotensi membuat gesekan antar kelompok perokok dan yang tidak merokok. Potensi yang kemudian terbukti dengan beberapa kasus seperti pemukulan terhadap seorang satpam di stasiun KRL. Diskriminasi tersebut…


Mewaspadai Kepentingan Bisnis di Balik Produk Alternatif Pengganti Tembakau Oleh Azami Muhammad Pengendalian tembakau dan produk hasil tembakau sudah bukan lagi dilihat sebagai perhatian terhadap persoalan kesehatan masyarakat. Gagasan ini jika mau dilihat lebih jauh lagi terdapat kepentingan bisnis industri kesehatan yang ingin mematikan Industri Hasil Tembakau (IHT). Melalui berbagai kampanye yang diinisiasi kelompok antirokok,…


CIGARSKRUIE (CK) adalah KRETEK yang mengusung kekayaan alam, budaya dan tehnologi Nusantara. Kesempurnaan racikan tembakau dan cengkeh berkualitas yang dipadu dengan ramuan rempah alami menghasilkan kretek rempah asli Indonesia dengan citarasa khas yang istimewa. Karya tangan anak bangsa yang telah berpengalaman lebih dari 35 tahun sebagai pelopor Kretek Rempah Indonesia 12 rempah nusantara yang terkandung…


PR INDOKRETEK latar belakang dan perkembangannya Sebelumnya kita telah membahas betapa peradaban kretek rempah mulai tahun 1500-an s/d 1960 hancur dan tertutupi oleh peradaban baru (rokok kimiawi, red) sejak 1950 sampai dengan sekarang ini. Ya… kapitalis sebagai new imperialis sangat mampu menembus batasan apapun karena yang mereka serang adalah kegiatan konsumsi budaya kita. Berlatar belakang…


SEJARAH KRETEK REMPAH Kegiatan merokok dahulu kala dikenal dengan sebutan mengasap. Dan kegiatan mengasap diketemukan sekitar abad 15-an (tahun 1500-an) di pedalaman Amerika. Ada yg mengatakan suku maya. Dimungkinkan tanaman tembakau pertama kali ada di benua tersebut. Lalu selanjutnya bergerak ke EROPA. Singkat cerita muncul dominasi informasi bahwa ternyata rempah-rempah banyak diketemukan di Indonesia. Pada…


Oleh Muhibuddin Sebagian besar hasil penelitian tentang kretek jarang menghubungkannya dengan dunia santri (NU) dan Islam Nusantara. Sekilas nampak tak berhubungan, dan bahkan terkesan mengada-ada. Sulitnya menemukan benang merahnya karena minimnya penelitian yang mampu merangkai ketiga tema yaitu kretek, NU dan Islam Nusantara menjadi sebuah continuum diskursif. Padahal rata-rata obyek utama penelitian kretek itu, terutama…


Rahasia Kecerdasan Kaum Perokok oleh : Iqbal Aji Daryono Suatu siang, tiga tahun silam. Saya datang ke sekretariat IKAPI Yogyakarta, untuk kumpulan rutin setiap Rabu. Sampai di sana, tumben-tumben saya lihat ada Mas Indra Ismawan, bos grup penerbit Media Pressindo. “Halo Mas, lama nggak ketemu, kok tambah gemuk aja? Hehehe,” sapa saya. Memang cukup…



Saatnya kaum humoris nan perokok taat, Memimpin !!! Oleh Fuad Ramadhan Tulisan ini sebenarnya muncul setelah saya membaca artikel Mas Iqbal Aji mengenai alasan mengapa kader-kader Muhammadiyah jarang sekali ada yang lucu. Dalam artikel tersebut pula Mas Iqbal membeberkan sebuah tesis bahwa anak-anak Muhammadiyah jarang ada yang lucu karena mereka kurang nongkrong. Mereka lebih suka rapat…


Rokok Kretek dan Konspirasi dibaliknya Bag. 3 (Habis) Bangsa Indonesia adalah bangsa yang melahirkan Negara Indonesia, bangsa Indonesia adalah bangsa yang mengandung anak-anak perjuangan, bangsa Indonesia adalah yang memproklamirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bukanlah sekumpulan dari suku-suku yang berkonsensus nasional untuk membentuk Negara Indonesia, jadi lebih luas, lebih cair, dan lebih panjang lintasan sejarahnya. Telah…


Rokok Kretek dan Konspirasi dibaliknya (Bag. 2) Bila kita berbicara industri yang “asli” Indonesia, kita tidak bisa melepaskan keterkaitanya dengan tangan-tangan wirausahawan muslim bumiputra. Terdapat beberapa bentuk usaha yang menunjukan beberapa pengusaha bumiputra mampu berperan dan menegakkan martabat orang-orang pribumi, meskipun jumlahnya tidak banyak. Diantaranya adalah para pedagang, para pengusaha perkebunan rakyat, para pengusaha kerajinan…


KRETEK dan KONSPIRASI dibaliknya (bag. 1) “Tembakau itu suatu tanaman asing yang dipaksakan ditanam di Indonesia untuk pembentukan modal bagi kekuatan merkantilisme dan industri di negeri Belanda yang waktu itu menjajah Indonesia. Sebagai penjajah, Nederlandse Indie akan menjadikan Indonesia sebagai perkebunan raya yang menghasilkan hasil agraria yang nanti akhirnya menjadi modal bagi pembentukan industri dan…

Rokok Kretek Kebanggaan Bangsa Indonesia (Bag. 2 selesai) oleh: Fuad Ramadhan Karl Marx pernah berujar bahwa “Agama hanyalah candu bagi rakyat”. Jika agama merupakan obat tidur yang me-ninabobo-kan seseorang dengan janji surgawi sehingga seseorang menjadi malas untuk keluar dari zona nyaman, kretek pun juga memuat tembakau yang jelas-jelas mengandung nikotin yang dapat membuat seseorang bisa…


Cukai adalah pungutan negara yang dikenakan terhadap barang-barang tertentu yang mempunyai sifat dan karakteristik tertentu, yaitu: konsumsinya perlu dikendalikan, peredarannya perlu diawasi, pemakaiannya dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat atau lingkungan hidup, atau pemakaiannya perlu pembebanan pungutan negara demi keadilan dan keseimbangan. Di Indonesia, cukai dipungut oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Departemen Keuangan Republik…


Jika Kuba jumawa dengan cerutunya, Amerika Serikat besar kepala dengan rokok putihnya, Maka apa yang menghalangi kebanggaanmu pada KRETEK INDONESIA ?? oleh : Fuad Ramadhan Sebatang kretek terselip di bibir Pram ketika ia di foto sambil mengetik mesin tik legendarisnya. Semula Pram tak menyangka, ia bisa hidup hingga usia 81 tahun. Ia menyangka bahwa…


Salam Hangat Para CK Clubbers Kami menyediakan paket tester ROKOK KRETEK CIGARSKRUIE 3 varian rasa CK Soft – Assikha Habbats – Assikha Gold cukup dengan Rp 55,000,- Rasakan manfaat dan sensasi rasa rokok kretek sehat tanpa saos kimiawi yang rendah nikotin info dan order WA


Selama berabad-abad, segudang manfaat tembakau sudah diketahui, begitu pun untuk obat medis. Sayangnya pengetahuan masyarakat yang minim tentang manfaatnya membuat reputasi tembakau di era modern ini memburuk. Padahal, daun tembakau dianggap sebagai tanaman yang ideal untuk praktik homeopati dan pengobatan alternatif. Berikut ini manfaat daun tembakau yang banyak tidak kita ketahui Berkebun Tembakau adalah obat nyamuk yang…



BONUS SPONSOR Bonus ketika anda merekrut/ mengajak 1 anggota baru di bawah anda, sebesar Rp 20,000,- BONUS GENERASI Bonus pertumbuhan anggota di jaringan anda yang nilainya berdasarkan tingkatan level generasi TABEL POTENSI BONUS SPONSOR & GENERASI Untuk keterangan lebih lanjut bisa menghubungi

Assikha Gold Harga 210.000,- / slop 1 slop isi 10 bungkus Cigarskruie (CK) Soft Harga Rp 260.000,- / 2 slop 1 slop isi 10 bungkus Berlaku mulai 16 Februari 2019 Harga belum termasuk ongkos kirim Keterangan lebih lanjut hubungi telp/ wa


Rokok elektrik, sering disebut juga vape atau e-cigarette, awalnya diciptakan di Cina pada tahun 2003 oleh seorang apoteker untuk mengurangi asap rokok, dan merupakan salah satu cara untuk membantu orang-orang untuk berhenti merokok. Vape terdiri dari sebuah baterai, sebuah cartridge yang berisi cairan, dan sebuah elemen pemanas yang dapat menghangatkan dan menguapkan cairan tersebut ke udara. Apa bahaya rokok…

Kampanye anti-rokok sejak tahun 1980-an gencar mengkambinghitamkan rokok dan tembakau sebagai satu dari sepuluh penyebab kematian tertinggi. Seruan “merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin” sudah sekian lama tertera di produk berbahan baku tembakau. Bahkan sekarang seruannya lebih lugas, “Merokok Membunuhmu”. Kelompok anti-rokok menyebarkan kampanye bahwa setiap 3 detik satu…

Nikotin dan Tar Adalah dua zat yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Namun, apakah kita semua sudah tahu apa nikotin dan tar itu?. Kebanyakan orang mendengar kedua nama ini karena santer diberitakan sebagai salah satu kandungan rokok. Ya, memang benar keduanya merupakan zat yang terkandung dalam rokok. Namun tahukah anda bahwa nikotin juga terdapat pada tanaman lain? Nikotin adalah senyawa kimia kelompok alkaloid yang dihasilkan secara alami pada berbagai macam tumbuhan, terutama suku terung-terungan (Solanaceae) seperti tembakau dan…


Kretek Rempah Cigarskruie merupakan kretek yang memiliki banyak Khasiat dan Manfaat Adapun Manfaat dari Kretek CigarsKruie: Meredahkan Batuk biasa/kronis. Menjernihkan Suara. Meredakan sifat mendengkur Menyeimbangkan Mood. Membantu proses Gurah Alami tanpa tersiksa. Meningkatkan fungsi otak, daya ingat dan relativitas sel otak agar tidak cepat pikun. Menetralkan Radikal bebas dari Asap kimia (Kendaraan, Mesin, Rokok kimiawi).…

4.INFORMASI - Manfaat Merokok banyak tidak kita ketahui

Adapun Manfaat dari Kretek CigarsKruie:
Meredahkan Batuk biasa/kronis.
Menjernihkan Suara.
Meredakan sifat mendengkur
Menyeimbangkan Mood.
Membantu proses Gurah Alami tanpa tersiksa.
Meningkatkan fungsi otak, daya ingat dan relativitas sel otak agar tidak cepat pikun.
Menetralkan Radikal bebas dari Asap kimia (Kendaraan, Mesin, Rokok kimiawi).
Memperbaiki peredaran darah mikro otak.
Mengatasi gangguan tidur, stress & rileksasi.
Mencegah efek ejakulasi & lemah syahwat.
Meringankan serangan asma bronchial, bronchitis & Gangguan Pernafasan.
Memperkuat sistem kekebalan tubuh dari serangan Virus dan Bakteri.
Mencegah keropos tulang, gigi berlubang serta menjaga gusi. Antibacterial acids.
Anti radang, Anti kejang, analgesik, anestetik.
Mencegah penggumpalan darah & menurunkan kadar kolesterol.
Mengurangi sekresi cairan bakteri jahat liang vagina, bau tidak sedap & keputihan.
Menghilangkan bau badan & mulut, sariawan.
Mempertahankan tubuh dari serangan kanker dan HIV.
Melumpuhkan sel tumor.
Membunuh jamur Candida albicans
Ganguan Jerawat, bisul, gatal-gatal & Meredahkan luka bakar, mimisan,
Menurunkan tekanan darah, merangsang pelepasan
Memperlancar peredarah pembuluh darah dan memperingan kerja Jantung.
Membantu pencernaan & mengeluarkan angin.
Meredakan Pusing/Migran, influenza, radang payudara, campak, masuk angin.
Reaktor penghasil protein Growth Colony Stimulating Factor (GCSF), suatu hormon yang sangat penting dalam menstimulasi produksi darah.
Ingin mencoba dan merasakan khasiat dan manfaat kretek rempah asli Indonesia

silahkan menghubungi kami





TEMBAKAU : Manfaat yang banyak tidak kita ketahui


tembakau-1

Selama berabad-abad, segudang manfaat tembakau sudah diketahui, begitu pun untuk obat medis. Sayangnya pengetahuan masyarakat yang minim tentang manfaatnya membuat reputasi tembakau di era modern ini memburuk. Padahal, daun tembakau dianggap sebagai tanaman yang ideal untuk praktik homeopati dan pengobatan alternatif.
Berikut ini manfaat daun tembakau yang banyak tidak kita ketahui

Berkebun

Tembakau adalah obat nyamuk yang bagus. Rendam sedikit tembakau pada rokok dalam satu liter air semalaman. Begitu pun dengan nikotin yang dimasukkan dalam air membuat serangga pergi.
Selain itu, tembakau juga bisa menghilangkan gangguan pada tumbuhan Anda, seperti:
1. Kontrol kutu
Kutu daun adalah gangguan nyata jika dibiarkan berkembang pada tanaman kebun. Berikut tip yang berguna menyingkirkan mereka. Siapkan satu gelas bawah putih bubuk, kompos, tembakau (sebaiknya organik). Satukan campuran ini ke dalam tanah di sekitar pangkal tanaman yang penuh dengan kutu.
2. Hama penggerek pohon peach
Siram sekitar pohon peach dengan tembakau. Itu akan menakuti hama penggerek untuk merajai pohon Anda.
3. Laba-laba
Meskipun laba-laba kebun tidak mengganggu, sebaiknya disingkirkan dengan cara rebus satu galon air dan masukkan tembakau ke dalam air. Biarkan dingin, setelah itu saring dan semprotkan di sekitar halaman serta celah-celah rumah Anda.

Sebagai Obat

Di India, tembakau dipakai sebagai pereda nyeri untuk sakit telinga, sakit gigi, dan sebagai tapal (obat cair kental). Profesi medis tidak akan membiarkan nikotin menjadi pengobatan untuk masalah kesehatan atau penyakit mental karena risiko kesehatan, tetapi mereka mempelajari manfaat tembakau.
Untuk membuat tapal, hancurkan daun dan tempatkan di daerah yang terkena dampak untuk meringankan masalah medis.
1. Ruam kulit, eksim dan rematik
India menggunakan tapal dari tembakau untuk membantu menenangkan radang kulit dan mengurangi rasa sakit. Namun hingga kini belum diketahui bagaimana tembakau bisa menenangkan peradangan kulit.
2. Sakit gigi
Tapal bisa juga ditempatkan di mulut untuk mengurangi rasa sakit pada gigi.
3. Gigitan serangga, dan ular berbisa
India mempercayai bahwa nikotin dalam tembakau akan membantu menghilangkan rasa sakit serta membantu menarik keluar racun, dan bisa menyembuhkan luka dari gigitan ular berbisa. Setelah racun tersedot keluar, daun dikunyah kemudian diletakkan pada luka, dan diikat dengan perban. Metode ini juga dapat digunakan ketika disengat serangga.
4. Pilek
Campur tembakau dengan daun dari tanaman gurun, atau akar India Balsam (akar batuk), dan Leptotaenia multifida (Lomatium Dissectum, red). Penduduk India percaya semua itu dapat membantu menyembuhkan asma dan TBC. Mereka biasanya merokok daun untuk membersihkan saluran hidung.
5. Pasta gigi
Ambil tembakau bubuk kemudian gosokkan pada gigi untuk membersihkan. Metode ini masih digunakan di India, dan dipasarkan di toko-toko di seluruh negeri.
tembakau2
Penyakit Mental

Meskipun orang-orang dengan penyakit mental dua kali lebih mungkin untuk merokok, ada beberapa manfaat atas kebiasaan mereka itu.

Menurut Journal of American Medical Association, orang-orang yang menderita gangguan mental seperti ADHD/ADD, skizofrenia, dan gangguan lainnya mungkin mengalami efek positif dari merokok. Rupanya, dosis nikotin memiliki efek normalisasi jangka pendek pada aktivitas listrik di otak.
Untuk penyakit Alzheimer juga mendapat keuntungan dari dosis nikotin. Menurut penelitian, kemampuan kognitif pasien sedikit membaik.
dikutip dari health.liputan6.com 

5 INFORMASI Tentgang Nikotin dan Tar

Nikotin dan Tar

Adalah dua zat yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Namun, apakah kita semua sudah tahu apa nikotin dan tar itu?. Kebanyakan orang mendengar kedua nama ini karena santer diberitakan sebagai salah satu kandungan rokok.

Ya, memang benar keduanya merupakan zat yang terkandung dalam rokok. Namun tahukah anda bahwa nikotin juga terdapat pada tanaman lain?

Nikotin adalah senyawa kimia kelompok alkaloid yang dihasilkan secara alami pada berbagai macam tumbuhan, terutama suku terung-terungan (Solanaceae) seperti tembakau dan tomat.

Pada umumnya nikotin terdiri dari karbon, hidrogen, nitrogen, dan terkadang juga oksigen. Senyawa kimia alkaloid ini memiliki efek kuat dan bersifat stimulan terhadap tubuh manusia. Contoh lain dari senyawa alkaloid ini misalnya Kafein. Kafein juga memiliki efek stimulan pada tubuh.

Selain pada tembakau, nikotin juga terdapat pada beberapa sayuran yang sering kita konsumsi sehari-hari. Berikut saya rangkumkan dalam sebuah tabel

Nama Tanaman Rata-rata Jumlah Nikotin perbuah
Kembang Kol 3,8 gram
Terong 100 gram
Kentang 15,3 gram
Kulit Kentang 4,8 gram
Tomat Mentah 42,8 gram
Tomat Matang 4,1 gram
Daun Tembakau 5% per 100 gram
Sumber: food.detik.com (2012)

U.S. Congress pada tahun 1990 menyatakan, nikotin membuat tubuh merasa rileks, lebih enerjik, dan bersemangat, atau bahkan sebaliknya. Efek ini biasanya dikenal sebagai biphase effect. Nikotin akan diserap tubuh (darah) diiringi dengan pelepasan adrenalin dan penghambatan beberapa hormon.

Disamping itu, nikotin juga merangsang otak dengan membuat zat endorphin lebih banyak dari keadaan normal. Struktur kimia endorphin hampir sama dengan obat penghilang rasa sakit seperti morphine.

Efek tersebut tak hanya timbul dari rokok atau tembakau namun bisa juga dari tanaman yang mengandung nikotin. Hal ini tergantung pada seberapa banyak kadar nikotin yang diserap oleh tubuh. Pada kasus rokok, nikotin juga akan yerlepas setelah proses pembakaran, sehingga asap rokok pun masih mengandung nikotin yang bisa terhisap.

Sedangkan, TAR adalah senyawa kimia dan kumpulan bahan kimia yang akan beredar dalam asap hasil pembakaran. Bentuk asli tar adalah cairan yang nerwarna kecokelatan. kebanyakan tar dihasilkan dari batubara. namun bisa juga dari minyak bumi, gambut dan kayu.

Dalam hal ini, Tar juga dihasilkan dari beberapa jenis bahan konsumsi seperti sate atau ayam bakar. sebagai makanan yang tersedia akibat proses pembakaran, Sate, ayam bakar, maupun olahan lain yang dibakar tentu mengandung TAR dengan kadar yang beragam. karena itu masyarakat Indonesia kerap menyajikan olahan makanan bakar dengan acar atau lalapan.

Masyarakat Indonesia telah mengenal kebiasaan ini sejak lama. Acar maupun lalapan biasa disajikan untuk makanan dengan “faktor resiko penyakit” yang cukup tinggi. Ini membuktikan masyarakat Indonesia secara adaptif mampu mengurangi faktor resiko dari makanan-makanan enak agar tetap bisa disantap.

Hal ini juga ditemukan pada ROKOK KRETEK. Kretek sebagai rokok yang khas Indonesia menggunakan CENGKEH sebagai campuran bahan bakunya. Tentu perlu diketahui jika cengkeh memiliki manfaat untuk kesehatan. Karena itu, cengkeh menjadi semacam lalapan bagi sajian rokok.

Terlebih lagi sekarang telah hadir CIGARSKRUIE rokok kretek rempah yang bukan hanya perpaduan tembakau dan cengkeh kualitas tinggi namun juga diracik dengan ekstrak 12 rempah rempah nusantara sebagai perasa/ SAOS alami NON KIMIAWI sehingga menghasilkan rasa yang HALUS, NIKMAT, dan BERKHASIAT.

Saat menjalani kehidupan, nikotin dan tar memang menjadi senyawa yamg tidak bisa kita hindari. Terutama nikotin karena merupakan zat alami yang ada pada tanaman. perlu bijak menanggapi zat-zat yang dapat menjadi faktor resiko pada tubuh ini. Jika memang tak mungkin dihindari, maka konsumsilah secara bijak atau tidak berlebihan, karena pada dasarnya segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, bukan ??.

 BUKA WAWASAN, BUKA PIKIRAN PEROKOK ITU KONYOL ! Benar-benar KONYOL !!! Sudah berapa tahun Anda merokok? 2 tahun, 3 tahun, bahkan 10 tahun atau lebih? Pernahkah Anda mendapatkan penghargaan sebagai konsumen yang loyal atas rokok Anda? Pernahkah Anda bertanya tentang bahan-bahan yang ada dalam rokok Anda? Anda tidak pernah mendapat timbal balik, Anda tidak tahu…
KEMBALI DAFTAR ISI

Recent Post